Bagaimana Cara Membantu Anak Percaya Diri Saat Menggunakan Brace?

Menggunakan Brace untuk kondisi seperti scoliosis bisa menjadi pengalaman baru yang tidak selalu mudah bagi anak-anak. Selain harus beradaptasi secara fisik, anak juga dapat mengalami tantangan secara emosional—terutama terkait kepercayaan diri.

Sebagai orang tua, pendamping, atau tenaga kesehatan, kita punya peran besar dalam mendampingi anak menjalani proses ini. Berikut adalah cara-cara sederhana namun penting untuk membantu anak tetap percaya diri selama menggunakan brace.

1. Bangun Pemahaman Positif Sejak Awal

Sebelum anak mulai memakai brace, penting untuk menjelaskan tujuan penggunaannya secara positif dan sesuai usia.
Tekankan bahwa brace bukan hukuman, melainkan alat bantu yang membantu pertumbuhan tulang berjalan dengan baik dan mencegah kondisi semakin memburuk.

✅ Gunakan bahasa yang mudah dipahami
✅ Hindari istilah yang menakutkan
✅ Ajak anak berdiskusi, bukan hanya memberi instruksi

2. Libatkan Anak dalam Proses Penyesuaian Brace

Ketika anak dilibatkan dalam proses, seperti memilih motif / warna brace memilih pakaian yang nyaman dipadukan, atau menyampaikan pendapat tentang rasa nyaman/tidaknya brace, mereka akan merasa lebih punya kontrol terhadap apa yang dikenakannya.

Brace akan terasa lebih “milik mereka”, bukan hanya “alat medis” yang dipaksakan.

3. Jadikan Brace Bagian dari Kegiatan Sehari-Hari

Untuk meningkatkan rasa percaya diri, biasakan anak memakai brace dalam rutinitas harian sejak awal—seperti saat belajar, membaca, atau beraktivitas ringan.

Semakin sering mereka merasa brace “biasa saja”, semakin besar kemungkinannya mereka merasa nyaman memakainya di luar rumah atau di lingkungan sosial.

4. Cari Komunitas atau Role Model Positif

Jika memungkinkan, tunjukkan anak bahwa mereka tidak sendiri.
Melihat anak lain yang juga menggunakan brace dan tetap aktif, ceria, dan berprestasi bisa memberikan dorongan besar bagi mental anak.

Bisa melalui:

  • Konten edukatif dari klinik atau rumah sakit
  • Video pasien anak yang menggunakan brace
  • Komunitas scoliosis yang ramah anak

5. Pastikan Brace yang Dipakai Nyaman dan Sesuai

Brace yang terlalu sempit, berat, atau tidak sesuai bentuk tubuh bisa memicu rasa tidak nyaman, dan akhirnya anak enggan memakainya.

Di Ortholight Medika, brace dibuat oleh tenaga ortotik prostetik profesional yang:

  • Melakukan analisis postur dan cetak tubuh
  • Menyesuaikan desain brace dengan kebutuhan dan aktivitas anak
  • Memastikan kenyamanan jangka panjang

Brace yang dibuat dengan tepat akan lebih nyaman dipakai, dan ini secara langsung meningkatkan kepercayaan diri anak.

6. Dengarkan dan Dukung Perasaannya

Tidak semua hari akan mudah. Kadang anak bisa merasa minder atau frustrasi.
Tugas kita bukan hanya membenarkan, tapi memberi ruang untuk mereka bercerita, lalu merespons dengan empati.

Dukungan emosional ini sama pentingnya dengan brace itu sendiri.

Kesimpulan

Brace hanyalah alat bantu. Tapi bagaimana anak melihat, merasakan, dan menjalani proses tersebut akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan, dukungan orang tua, dan rasa nyaman saat menggunakannya.

Dengan komunikasi yang hangat, edukasi yang benar, dan brace yang dibuat secara profesional, anak bisa tetap aktif, ceria, dan percaya diri saat menjalani perawatan.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Scroll to Top